Database Management System (DBMS) & Sistem Pemrosesan File
- DBMS
DBMS atau Database Management System adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna.(Wikipedia)
- Sistem Pemrosesan File
Digunakan untuk mengatasi semua permasalahan bisnis. Pengelolan data secara tradisional dengan cara menyimpan record - record pada file - file yang terpisah yang disebut juga pemrosesan file dimana masing - masing file dperuntukan hanyak untuk suatu program
Perbandingan antara DBMS dan Sistem Pemrosesan File
DBMS
|
Sistem Pemrosesan File
|
Pengendalian duplikasi data
|
Data rangkap
|
Data konsisten
|
Data tidak konsisten
|
Mudah diakses
|
Sulit mengakses data
|
Memaksakan penerapan standar
|
Data terisolir
|
Meningkatnya keamanan data
|
Tidak aman
|
Data Indipendent
|
Data dependence
|
Aplikasi DBSM (Sumber)
1. Oracle
Oracle merupakan salah satu contoh DBMS yang sangat rumit, namun memiliki banyak keunggulan. Database Oracle sendiri pertama kali mulai didiriakn pada era 1977, dimana pada saat itu mulai banyak vendor yang mencoba mengembangkan DBMS untuk keperluan apapun. Oracle saat ini sudah mencapai banyak generasi, dimana versi terakhir dan terbaru dari Database Oracle ini berada pada versi 11. Oracle sendiri merupakan salah satu contoh database yang paling kompleks dengan fitur yang terlengkap dibandingkan kedua pesaingnya, yaiu Microsoft SQL dan juga MySQL. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari Database Oracle :
- Memiliki kemampuan yang baik untuk melakukan manajemen sistem database
- Jumlah data dan juga angka yang dihandle sangat besar
- Dapat mengolah data dengan cepat dan akurat
- Memiliki kemampuan untuk melakukan cluster server
- Dapat melakukan management User
- Multi-Platform
- Pemrosesan data yang cepat
- Memiliki kemampuan flashback
Dengan segala kemampuan tersebut yang dimiliki oleh Database Oracle, maka hal ini membuat Database Oracle menjadi salah satu vendor database terbaik, dan memiliki fungsi telengkap diantaa banyak software DBMS lainnya, yang ada di pasaran. Hal ini sebenarnya wajar, mengingat harga jual yang ditawarkan oleh software ini termasuk mahal dan juga tinggi untuk ukuran DBMS. Hal ini dikarenakan technical support yang dimiliki, serta fitur yang dimiliki pun sangat baik dan juga bagus.
Namun demikian, dengan spesifikasi dan juga fitur yang sanga tinggi, hal ini juga berdampak pada spesifikasi hardware yang dibutuhkan. Database Oracle membutuhkan spesifikasi hardware dan fungsi CPU yang tinggi agar mampu bekerja dengan baik dan dapat bekerja secara penuh jika tidak bisa menyebabkan komputer sering Hang atau aplikasi menjadi lemot.
Maka dari itu, Database Oracle bukan merupakan jenis DBMS yang cocok bagi anda yang merupakan pebisnis kelas menengah ke bawah, ataupun instansi yang kecil, karena biaya operasional dai Database ini dianggap mubazir bagi usaha kecil dan menengah. Database Oracle jauh lebih pas dan juga cocok apabila diaplikasikan pada instansi, organisasi atau perusahaan dengan skala besar, multicorporate dan juga memiliki server dan database yang sangat banyak dan besar.
2. Microsoft SQL Server
Microsoft SQL Server merupakan salah satu software DBMS yang dikeluarkan oleh Microsoft, salah satu raksasa teknologi software dunia. Saat ini, penggunaan dari Microsoft SQL Server sudah berkembang hingga generasi ke-7 dan memiliki kemampuan untuk beroperasi baik pada 32 ataupun 64 bit. Microsoft SQL Server menawarkan kemudhan dalam membangun suatu sistem yang berbasis database, sehingga anda tidak akan merasa kesulitan dalam membuat suatu sistem. Apabila dibandngkan dengan ORacle, Microsoft SQL Server tidak terllau rumit dan juga mudah untuk digunakan. Selain itu, harga beli dari software ini pun tidak semahal Oracle, begitu pula dengan spesifikasi hardware yang dibutuhkan.
Beberapa kelebihan dari Microsoft SQL Server :
- Bekerja dengan sangat baik pada sistem operasi Windows
- Mendukung banyak software database
- Dapat membuat clustering data
- Pengendalian dari sebuah database yang terpusat
- Mudah untuk digunakan oleh client dan juga user
- Memiliki fitur recovery dan juga restore data
- Management password yang baik dan aman
- Bisa digunakan di berbagai kalangan
- Dapat melakukan backup data
Dengan fitur seperti itu, maka Microsoft SQL Server mampu menawarkan fitur yang hampir mirip dengan Oracle, mesipun tidak selengkap dan sebesar Oracle, namun dengan harga yang lebih trendah. Beberapa fitur seperty recovery, keamanan, dan juga manajemen database juga hadir dalam Microsoft SQL Server.
Namun demikian, amat disayangkan karena Microsoft SQL Server hanya identik dengan sistem operasi windows saja, sehingga tidak bisa diaplikasikan pada multi platform alias sistem operasi lainnya.
3. MySQL
MySQL merupakan salah satu vendor DBMS yang saat ini banyak digunakan oleh banyak user dan juga programmer. Salah satu hal yan gpaling banyak membuat MySQL digunakan adalah karena statusnya yang opensource, alias gratis. Karena gratis ini, maka banyak sekali sekolah ataupun universitas yang mengajarkan aplikasi berbasis MySQL kepada anak didiknya. MySQL sendiri pada dasarnya memiliki konsep yang sama seperti kebanyakan DBMS lainnya, namun demikian, hanya mampu mengimplementasikan database dalam jumlah kecil, berbeda jauh dengan Oracle .
Sejarah singkat MySQL
MySQL sendiri pertama kali diciptakan dan juga dikembangkan pada tahun 1979, oleh seorang programmer bernama Michael Widenius yang berasal dari Swedia. Pada awalnya, MySQL dibuat dengan nama UNIREG, yang merupakan suatu sistem pengolahan database sederhana. Dari pembuatan dan pengembangan ini, pada akhirnya tahun 1995, MySQL terbentuk dan diluncurkan secara komersial. Pada saat peluncurannya, MySQL dijual secara gratis alias Open Source, namun bagi anda yang ingin memiliki MySQL dengan kemampuan yang lebih, bisa membeli versi Enterprise dari MySQL.
Penggunaan MySQL sendiri lebih mengarah kepada penggunaan umum dari sebuah sistem, dimana hanya membutuhkan jumlah data yang tidak banyak dan sedikit. Banyak digunakan untuk membuath sistem dengan interface HTML yang dikoneksikan dengan jaringan lokal atau LAN, sehingga bisa diakses oleh user yang saling terhubung di dalam jaringan. Biasa digunakan untuk absensi, dan berbagai macam keperluan, terutama pada instansi atau kantor dengan kapasitas kecil hingga menengah.
4. IBM DB2
DB2 adalah sistem manajemen database yang memberikan platform software database yang fleksibel dan hemat biaya untuk mengembangkan aplikasi bisnis. DB2 Universal Database (UDB) Enterprise Server Edition (ESE) adalah salah satu RDBMS terbaik. IBM DB2 sangat cocok digunakan untuk aplikasi dengan beban kerja yang tinggi dan dioptimalkan untuk memberikan kinerja industri yang dapat menurunkan biaya. DB2 digunakan oleh banyak perusahaan asuransi besar.
5. SAP Sybase ASE
SAP Adaptive Server Enterprise (ASE), dulu dikenal dengan nama Sybase, adalah DBMS kinerja tinggi, fokus pada penurunan biaya dan risiko operasional. Sybase dulunya merupakan salah satu dari DBMS terbesar di bawah Oracle dan DB2. Namun Sybase kehilangan pamornya dan akhirnya dijual ke SAP dengan harga murah. Sybase database secara luas digunakan dalam industri perbankan, seperti Wells Fargo Bank. Saat ini SAP Adaptive Server Enterprise (SAP Sybase ASE) dipasarkan sebagai relasional sistem manajemen database (RDBMS) yang dirancang untuk aplikasi berbasis transaksi kinerja tinggi yang melibatkan volume besar data – dan ribuan pengguna bersamaan. Singkatnya, SAP / Sybase database masih pemain penting.
Komentar
Posting Komentar